Kamis, 19 April 2012

Proses Melihat


Proses Melihat :


Apabila ada rangsang cahaya masuk ke mata maka rangsang tersebut akan diteruskan mulai dari kornea, aqueous humor, pupil, lensa, vitreous humor dan terakhir retina. Kemudian akan diteruskan ke bagian saraf penglihat atau saraf optik yang berlanjut dengan lobus osipital sebagai pusat penglihatan pada otak besar. Bagian lobus osipital kanan akan menerima rangsang dari mata kiri dan sebaliknya lobus osipital kiri akan menerima rangsang mata kanan. Di dalam lobus osipital ini rangsang akan diolah kemudian diinterpretasikan. Sehingga apabila seseorang mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan lobus osipital ini maka dia akan mengalami buta permanen, walaupun bola matanya sehat.
Proses melihat terjadi secara bertahap, pada saat melihat, kumpulan cahaya yang disebut FOTON bergerak dari benda menuju mata. Dan menembus lensa dimana FOTON ini dibelokkan dan difokuskan menuju ke retina yang terletak dibelakang mata. Disini cahaya dirubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian diteruskan oleh sel-sel saraf ke pusat pengelihatan dibagian belakang otak. Proses melihat sesungguhnya terjadi di pusat tersebut yang berada di otak.
Segala pemandangan yang kita lihat dan rasakan, semua peristiwa yang kita alami sebenarnya kita rasakan di tempat yang kecil dan gelap dibelakang otak ini yang hanya berukuran beberapa cm3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar